Pencetakan 3D dari struktur anatomi yang rumit telah menjadi semakin canggih sejalan dengan kemajuan teknologi pencitraan, dengan penggunaan phantom yang dicetak memfasilitasi manipulasi yang lebih rinci dari simulasi anatomi katup dan kontrol perilaku aliran darah.
Peneliti King dari kelompok Pemodelan Jantung dan Pencitraan Biomarker telah menerbitkan dua makalah baru yang merinci kemajuan dalam upaya menyebarkan model jantung cetak 3D (hantu) untuk mensimulasikan dan mempelajari stenosis aorta.
Stenosis aorta adalah kondisi kalsifikasi dan penebalan katup jantung aorta yang menghalangi aliran darah .
Pemodelan komputer dan pencetakan 3D dari hantu aliran aorta menawarkan alternatif untuk studi in vivo yang membawa kesulitan perekrutan pasien dan potensi risiko prosedural dibandingkan dengan alternatif simulasi yang dapat menghasilkan variasi yang lebih tinggi dalam aliran dan penurunan tekanan darah.
Journal of Cardiovascular Magnetic Resonance mengamati perkembangan metode non-invasif untuk mengakses tekanan momentum aliran darah melalui resonansi magnetik kardiovaskular (CMR). Journal of Cardiovascular Translational Research mengamati dinamika aliran darah dan pengukuran dalam model hantu.
Dengan mengembangkan model katup yang berperilaku seperti katup manusia yang sebenarnya, teknik baru yang secara lebih akurat mencirikan tingkat keparahan penyakit dapat dikembangkan dan diperbaiki tanpa mengganggu perawatan pasien.
– Harminder Gill, BM BCh
Teknik saat ini yang digunakan untuk mengukur tingkat keparahan stenosis aorta seperti ekokardiografi Doppler dapat menjadi sumber kesalahan yang tidak terkendali dan memerlukan pengukuran tekanan invasif untuk pasien. Penggunaan hantu aliran aorta menawarkan satu solusi untuk tantangan ini.
Keputusan tentang bagaimana dan kapan merawat katup stenotik adalah rumit dan alat diagnostik yang biasanya digunakan dalam rutinitas klinis hampir tidak berkembang selama 50 tahun terakhir. Dengan demikian kemajuan dalam studi patofisiologi stenosis aorta sangat penting untuk memberikan karakterisasi yang lebih komprehensif dari kondisi ini. Penilaian non-invasif dari jarak pemulihan tekanan memungkinkan deteksi kesalahan kateterisasi invasif serta memahami panjang pembuluh yang diperlukan untuk mencapai homeostasis hemodinamik.
– Joao Filipe Fernandes, PhD, Marie Skłodowska-Curie Peneliti Tahap Awal di Personalized in-Silico Cardiology
Kemajuan ini akan memungkinkan kami untuk mengambil keputusan yang tepat tentang keseimbangan terbaik antara obat-obatan dan operasi untuk orang yang hidup dengan kondisi katup.
– Prof. Pablo Lamata, Kepala Grup Pemodelan Jantung dan Pencitraan Biomarker